APLIKASI
KONVERSI FLOWCHART KE KODE PROGRAM BAHASA
PEMROGRAMAN
PL/SQL MYSQL
I
Made Sukarsa
Abstrak
Flowchart merupakan bagan
yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Orang
dengan mudah dapat memahami
urutan proses dari program yang dibuat dengan melihat flowchart saja.
Setelah
flowchart selesai dibuat
barulah dilakukan proses menulis program (coding) sesuai dengan flowchart
yang telah
dibuat menggunakan bahasa
pemrograman yang diinginkan.
Proses menulis program (coding)
memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Orang yang akan
melakukan coding haruslah
mengetahui struktur dari bahasa pemrograman yang digunakan dan paham dengan
bahasa pemrograman tersebut,
sehingga banyak orang yang tidak bisa melakukannya atau orang yang sedang
belajar
pemrograman kesulitan dalam
melakukannya. Salah satunya terjadi pada saat pemrograman PL/SQL pada Mesin
MySQL. Oleh sebab itu, dibuat
aplikasi konversi flowchart ke dalam bentuk kode program bahasa
pemrograman
PL/SQL khusus untuk
database MySQL.
Pada Aplikasi ini, pengguna hanya
perlu menggambar flowchart pada aplikasi dan kode program PL/SQL
MySQL yang bersesuaian
dengan flowchart tersebut akan tercipta dan telah diuji dapat berjalan sesuai
ketentuan.
Kata kunci : Flowchart,
coding, database , PL/SQL, MySQL.
Program adalah intruksi-intruksi
yang diberikan
kepada komputer agar komputer
dapat melaksanakan
tugas-tugas tertentu. Sebuah
program berisi
sekumpulan kode. Kode-kode yang
digunakan dapat
bermacam-macam dan tergantung
bahasa
pemrograman yang digunakan.
Adapun upaya untuk
membuat program dikenal dengan
sebutan
pemrograman atau pengkodean.
Langkah-langkah
dalam pemrograman adalah
identifikasi
permasalahan, perancangan algoritma,
menulis
program (coding), testing
dan debugging,
implementation, dan maintenance.
Pada tahap perancangan algoritma
umumnya
dilakukan dengan cara membuat flowchart
(diagram
alir). Flowchart merupakan
bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari
proses program.
Orang dengan mudah dapat memahami
urutan proses
dari program yang dibuat dengan
melihat flowchart
saja. Setelah flowchart selesai
dibuat barulah
dilakukan proses menulis program
(coding) sesuai
dengan flowchart yang
telah dibuat menggunakan
bahasa pemrograman yang
diinginkan.
Proses menulis program (coding)
memerlukan
keahlian khusus untuk
melakukannya. Orang yang
akan melakukan coding haruslah
mengetahui struktur
dari bahasa pemrograman yang akan
digunakan dan
paham dengan bahasa pemrograman
yang akan
digunakan tersebut, sehingga
banyak orang yang
tidak bisa melakukannya atau
orang yang sedang
belajar pemrograman kesulitan
dalam melakukannya.
Banyak orang lebih bisa membuat
algoritma
(flowchart) daripada coding
karena dapat dilakukan
tanpa pemahaman khusus pada suatu
bahasa
pemrograman tertentu. Salah satu
bahasa
pemrograman database yang populer
saat ini adalah
PL/SQL. PL/SQL adalah
bahasa prosedural yang
digunakan untuk mengoptimalkan
pembuatan
aplikasi database relational
(MySQL atau Oracle).
PL/SQL menjadi
kebutuhan yang penting saat ini
dalam pemrograman database karena
kinerja dari
eksekusi operasi-operasi SQL lebih
baik dari bahasa
pemrograman lainnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut
dalam
penelitian ini akan dibuat suatu
aplikasi konversi
flowchart ke dalam bentuk
kode program bahasa
pemrograman PL/SQL khusus
untuk database
MySQL.
2 DASAR TEORI
2.1 Bagan Alir
Program (Flowchart)
Bagan alir program (flowchart)
merupakan
bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah
dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari
verifikasi bagan alir sistem.
2.2 PL/SQL
MySQL
PL/SQL MySQL adalah bahasa
prosedural yang
digunakan untuk mengoptimalkan
pembuatan
aplikasi database yang
menggunakan database
MySQL. Kata PL pada
PL/SQL merupakan singkatan
dari Procedural Language.
Dalam PL/SQL dapat
digunakan perintah untuk
memanipulasi data yang
ada dalam database MySQL. PL/SQL
MySQL
membentuk pemrograman terstruktur
dalam
memproses data. Pada PL/SQL ditambahkan
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 45
8 No.2 Juli - Desember 2009
beberapa hal yang dikenal pada
dunia pemrograman,
seperti variabel, loop,
pemrosesan kondisi, operasi
cursor, modularisasai,
dan hal-hal lainnya. Semua
tambahan itu bertujuan untuk
meningkatkan kinerja
operasi-operasi SQL pada database
MySQL sehingga
manfaat dari kehandalannya
menjadi maksimal.
2.2.1 Struktur PL/SQL
MySQL
PL/SQL dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
prosedur, fungsi, dan trigger.
Prosedur dan fungsi
bekerja berdasarkan eksekusi
langsung dari
user/program,
sedangkan trigger akan bekerja secara
otomatis apabila terjadi
aktivitas insert, update atau
delete data.
Struktur dari bahasa pemrograman PL/SQL
MySQL (MySQL AB, 2005)
adalah sebagai berikut:
..
1. Procedure
CREATE PROCEDURE procedure1
/* name */
(IN|OUT|INOUT parameter1 INT)
/* parameters */
BEGIN /*start of block*/
DECLARE variable1 CHAR(10); /*
variables */
… /* statement */
SET variabel1 = 1; /* statement
*/
INSERT INTO table1 VALUES
(variable1); /* statement */
… /* statement */
END /* end of block */
2. Function
CREATE FUNCTION function1 /* name
*/
(parameter1 INTEGER) /*
parameters */
RETURNS CHAR(10) /* returns
value*/
BEGIN /*start of block*/
DECLARE variable1 CHAR(10); /*
variables */
… /* statement */
SET variabel1 = “satu”; /*
statement */
INSERT INTO table1 VALUES
(variable1); /* statement */
… /* statement */
END /* end of block */
3. Trigger
CREATE TRIGGER triggername BEFORE|AFTER
INSERT|UPDATE|DELETE
ON tbl_name FOR EACH ROW
/* header */
BEGIN /*start of block*/
DECLARE variable1 CHAR(10); /*
variables */
… /* statement */
SET variabel1 = “satu”; /*
statement */
INSERT INTO table1 VALUES
(variable1); /* statement */
… /* statement */
END /* end of block */
..
2.3 Finite
Automata
Finite automata adalah model
matematika sistem
dengan masukan dan keluaran
diskrit (Bambang
Hariyanto,Ir.,MT.,2004). Sistem
dapat berada di
salah satu dari sejumlah
berhingga konfigurasi
internal disebut state. State sistem
merupakan
ringkasan informasi yang
berkaitan dengan masukanmasukan
sebelumnya yang diperlukan untuk
menentukan perilaku sistem pada
masukan-masukan
berikutnya.
3 METODE DAN
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Bahasa
Pemorgraman
Pada penelitian ini Database
Management System
(DBMS) yang digunakan dalam
penyusunan
manajemen basisdata adalah MySQL
5. Bahasa
pemrograman yang digunakan untuk
pembuatan
aplikasi ini dan antarmukanya
adalah dengan
menggunakan bahasa pemrogaraman Microsoft
Visual Basic
.NET dan
untuk pembuatan simbolsimbol
flowchart menggunakan Microsoft
Visio 11.0
Drawing Control.
3.2 Daftar
Kejadian
Kejadian-kejadian yang akan
terjadi pada sistem
yang dirancang adalah sebagai
berikut :
1. User membuka aplikasi
dan sebuah jendela akan
muncul sebagai pemulaan.
2. User memilih menu New
kemudian menekan
salah satu pilihan jenis flowchart
(procedure/function/trigger)
untuk memulai
penggambaran baru. Untuk
penggambaran
flowchart
procedure, user akan
diberikan jendela
baru yang isinya pemberian nama
prosedur dan
pemilihan database. Untuk
penggambaran
flowchart
function, user akan
diberikan jendela
baru yang isinya pemberian nama
fungsi,
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 46
8 No.2 Juli - Desember 2009
pemilihan tipe data Return dan
pemilihan
database. Untuk penggambaran flowchart
trigger, user akan diberikan
jendela baru yang
isinya pemberian nama trigger,
penentuan waktu
dieksekusinya trigger, penentuan
event
dieksekusinya trigger, tabel
trigger dan
pemilihan database. Setelah itu user
akan
diberikan dokumen baru dengan
lahan kerja
kosong dan tombol-tombol yang
nantinya akan
dapat digunakan dalam
penggambaran flowchart.
3. User menggambar simbol
dengan menekan salah
satu tombol, untuk beberapa
simbol, user akan
diberikan antar muka yang berfungsi
untuk
memberikan perintah/informasi
dari simbol yang
digambar. Setelah informasi
diberikan, user
mendapati lahan kerja telah
berisi simbol
flowchart yang digambar
serta informasi yang
dimasukkan sebelumnya akan ada
didalam
simbol tersebut.
4. Untuk penggambaran statemen
perulangan dan
statemen kontrol, user akan
diberikan lahan kerja
baru yang terpisah dari lahan
kerja utama. Pada
lahan kerja utama hanya terdapat
simbol dari
statemen perulangan/ kontrol
tersebut,
sedangkan gambar detail dari
stetemen tersebut
akan terdapat pada lahan kerja
baru tersebut.
5. Koneksi antar simbol dilakukan
dengan menekan
tombol connector, user akan
diberikan jendela
baru yang isinya penentuan simbol
asal dan
simbol tujuan koneksi. Koneksi
antar simbol
harus dilakukan menurut aturan flowchart,
baik
urutan aliran dan arah koneksi
ditentukan oleh
user.
6. User akan melakukan
konversi setelah semua
shape yang ada dalam
lahan kerja telah
terkoneksi. Hasil dari konversi
akan muncul
dalam sebuah jendela baru.
7. User dapat mengeksekusi
hasil konversi dengan
menekan tombol execute,
hasil dari eksekusi
dapat dilihat pada database MySQL
(berupa
prosedur/fungsi/trigger sesuai
dengan yang
dibuat).
8. User dapat menyimpan gambar
yang dibuat,
gambar flowchart akan disimpan
dalam bentuk
file visio dan informasinya akan
disimpan dalam
database. Untuk membuka kembali
gambar
flowchart yang sebelumnya dibuat
dengan
membuka aplikasi dan memilih menu
open.
9. User dapat melakukan
proses edit pada gambar
flowchart yang dibuat.
Proses edit akan
mengubah struktur flowchart dan
hasil
konversinya, jika user menghapus
salah satu
simbol atau mengubah urutan
koneksi maka
koneksi yang terputus harus
disambungkan
kembali agar proses konversi
dapat dilakukan.
3.3 Gambaran
Tabel
Gambaran dari tabel yang digunakan
dalam
aplikasi yang dibuat adalah
sepeti gambar 1.
..
Gambar 1. Gambaran Tabel
dari Aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL
MySQL
..
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 47
8 No.2 Juli - Desember 2009
3.4 Flowchart
Sistem
Flowchart atau bagan alir
sistem
menunjukkan arus dari prosedur
pada sistem yang
dirancang.
3.4.1 Flowchart
Sistem Keseluruhan
Pada proses sistem keseluruhan
jika akan
membuat flowchart baru
maka akan dilakukan proses
pemilihan jenis dari flowchart
yang akan dibuat,
kemudian dilakukan proses
penggambaran simbol
flowchart. Setelah itu,
jika ingin dilakukan
interkoneksi antar simbol maka
dilakukan proses
interkoneksi simbol. Kemudian,
jika penggambaran
salah dilakukan proses editing
gambar yang dibuat.
Semua proses diatas kecuali
proses pemilihan jenis
flowchart diulang sampai
gambar flowchart selesai.
Jika tidak membuat flowchart baru
maka akan
dilakukan proses open file
flowchart, kemudian
dilakukan proses seperti diatas
kecuali proses
pemilihan jenis flowchart (jika
penggambaran
flowchart belum selesai).
Setelah flowchart selesai
digambarkan maka dilakukan proses
konversi. Jika
hasil konversi ingin dieksekusi
maka dilakukan
proses eksekusi query hasil
konversi, hasil konversi
tersebut yang berupa
prosedur/fungsi/trigger akan
tersimpan dalam database
MySQL. Setelah itu, jika
gambar flowchart ingin
disimpan maka dilakukan
proses penyimpanan gambar dalam
bentuk file Visio,
jika tidak ingin disimpan maka data
gambar
flowchart dalam database
dihapus. Gambar 2 adalah
flowchart dari proses
sistem keseluruhan.
..
Gambar 2. Flowchart sistem
keseluruhan
..
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 48
8 No.2 Juli - Desember 2009
3.4.2 Flowchart
Konversi
Proses konversi dimulai dengan
pengambilan
informasi sesuai dengan flowchart
yang dibuat.
Kemudian dicari kode simbol yang
menjadi awal
interkoneksi, lalu informasi dari
kode simbol tersebut
diambil dan diolah menjadi kode
program PL/SQL,
lalu hasil pengolahannya disimpan.
Setelah itu, dicari
kode simbol yang menjadi tujuan
interkoneksi dari
simbol yang sebelumnya, kemudian
informasi dari
kode simbol tersebut diambil dan
diolah menjadi
kode program PL/SQL, lalu
hasil pengolahannya
disimpan. Proses pencarian kode
simbol tujuan
interkoneksi, pengambilan
informasi dan
pengolahannya serta penyimpanan
hasil pengolahan
terus dilakukan sampai mencapai
simbol akhir dari
interkoneksi. Setelah mencapai
simbol akhir seluruh
hasil pengolahan yang disimpan
tadi digabung untuk
dijadikan kode program PL/SQL yang
utuh.
Flowchart proses konversi
dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
..
Gambar 3 Flowchart konversi
..
4 PENGUJIAN DAN
ANALISIS HASIL
4.1 Gambaran
Umum
Aplikasi konversi flowchart ke
bahasa
pemrograman PL/SQL MySQL merupakan
aplikasi
yang digunakan untuk mengkonversi
gambar
flowchart yang dibuat oleh
pengguna menjadi kode
program bahasa pemrograman PL/SQL
MySQL.
Aplikasi ini terdiri dari proses
koneksi ke database
MySQL, proses
pemilihan jenis flowchart,
penggambaran simbol flowchart,
editing simbol
flowchart, interkoneksi
antar simbol, proses konversi
menjadi kode program bahasa
pemrograman PL/SQL
MySQL, eksekusi hasil
konversi, penyimpanan
gambar flowchart dan open
gambar flowchart yang
sebelumnya dibuat. Aplikasi ini
diharapkan dapat
membantu proses pembelajaran
pembuatan flowchart
dan pemahaman tentang bahasa
pemrograman
PL/SQL MySQL.
4.2 Skenario
Penggunaan Aplikasi
Penggunaan aplikasi konversi flowchart
ke
bahasa pemrograman PL/SQL
MySQL ini dibagi
menjadi 9 bagian utama yaitu
koneksi ke database
MySQL, pemilihan
jenis flowchart, penggambaran
simbol flowchart, editing
simbol flowchart,
interkoneksi antar simbol, proses
konversi menjadi
kode program bahasa pemrograman PL/SQL
MySQL,
eksekusi hasil konversi,
penyimpanan flowchart dan
open gambar flowchart
yang sebelumnya dibuat.
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 49
8 No.2 Juli - Desember 2009
Tampilan awal dari aplikasi ini dapat
dilihat pada
gambar dibawah ini. Pada awal
dijalankannya
aplikasi ini, terjadi proses
menge-load master stencil
simbol flowchart Visio
..
Gambar 4. Skema gambaran
umum aplikasi
..
Gambar 5. Tampilan awal
aplikasi
..
4.2.1 Skenario
Koneksi ke Database MySQL
Proses pertama yang dilakukan
dalam
menggunakan aplikasi ini adalah
proses koneksi ke
database MySQL. Proses koneksi
dapat dilakukan
pada database MySQL yang
ada di komputer lokal
atau yang ada pada komputer lain.
Ketika tombol
‘Connect’ diklik, terjadi
proses pengecekan
previleges user,
aplikasi
ini dapat digunakan jika user
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 50
8 No.2 Juli - Desember 2009
memiliki previleges minimal
select, insert, update
dan delete. Setelah itu,
terjadi proses koneksi ke
database ‘db_flowchart_plsql’,
jika database tersebut
belum ada pada MySQL komputer
yang dikoneksikan
maka akan dilakukan proses restore
database
‘db_flowchart_plsql’ tersebut.
4.2.2 Skenario
Pemilihan Jenis Flowchart
Proses pertama yang dilakukan
dalam
pembuatan flowchart pada
aplikasi konversi
flowchart ke bahasa
pemrograman PL/SQL MySQL
adalah pemilihan jenis flowchart
yang akan dibuat.
Jenis flowchart dapat
berupa prosedur atau fungsi
atau trigger. Inputan yang
diisikan dalam proses
pemilihan jenis flowchart ini
disimpan dalam tabel
‘tb_flowchart’.
4.2.3 Skenario
Penggambaran Simbol
Penggambaran simbol flowchart pada
aplikasi
ini dilakukan dengan cara
mengklik tombol sesuai
dengan simbol flowchart yang
akan digambarkan.
Simbol yang digambarkan dapat
berupa terminator,
preparation,
input/output, process,
predefined
process, statemen kontrol
dan statemen perulangan.
Simbol yang digambarkan akan
diberikan nama kode
otomatis oleh program dengan
awalan sesuai dengan
simbol yang dibuat dan diikuti
dengan nomer urut
dari symbol tersebut (misalkan:
T1 untuk simbol
terminator pertama atau
PRE3 untuk simbol
preparation ketiga). Untuk
pembuatan simbol
statemen perulangan dan statemen
kontrol, dibuat
terpisah dari halaman utama. Data
dari simbol-simbol
yang digambarkan akan disimpan
pada tabel
‘tb_detailflowchart’ jika berada
pada halaman utama,
pada tabel ‘tb_statecontrol’ jika
berada pada halaman
statemen control dan pada tabel
‘tb_loops’ jika
berada pada halaman statemen
perulangan.
4.2.4 Skenario Editing
Proses editing simbol flowchart
yang telah
dibuat pada aplikasi ini
dilakukan dengan cara
memilih salah satu simbol yang
akan di-edit
kemudian mengklik tombol ‘edit’
yang ada. Proses
yang terjadi pada saat tombol ‘edit’
diklik adalah
proses mencari nama dari simbol
yang diklik (kode
simbol), kemudian mencari isi
dari simbol
berdasarkan kode simbol tersebut.
Isi simbol ini
diambil dari database pada
tabel ‘tb_detailflowchart’
field ‘text_simbol’
jika penggambaran pada halaman
utama. Jika penggambaran pada
halaman statemen
kontrol, isi simbol ini diambil
dari tabel
‘tb_statecontrol’ field ‘text_simbol’
dan jika
penggambaran pada halaman
statemen perulangan,
isi simbol diambil dari tabel
‘tb_loops’ field
‘text_simbol’. Setelah selesai dilakukan
perubahan
maka data pada tabel akan di-update.
4.2.5 Skenario
Interkoneksi Antar Simbol
Proses interkoneksi antar simbol
digunakan
untuk mengkoneksikan
simbol-simbol yang
digambarkan. Proses ini dilakukan
dengan cara
mengklik tombol ‘connector’
yang ada, lalu
menentukan simbol asal dan tujuan
interkoneksi
kemudian mehubungkannya. Data
dari proses
interkoneksi disimpan pada database,
jika proses
interkoneksi pada halaman utama
maka disimpan
pada tabel ‘tb_connector’, jika
pada halaman
statemen kontrol maka disimpan
pada tabel
‘tb_connector_statecontrol’ dan
jika pada halaman
statemen perulangan disimpan pada
tabel
‘tb_connector_loops’.
4.2.6 Skenario
Proses Konversi
Proses konversi dilakukan jika
gambar flowchart
sudah selesai dibuat. Proses
konversi ini dilakukan
dengan mengklik tombol ‘Convert’.
Ketika tombol ‘Convert’
diklik proses konversi
dilakukan yaitu dengan cara
sebagai berikut:
1. Pertama dicari simbol tujuan
dari simbol
pertama interkoneksi yaitu simbol
terminator
start pada tabel ‘tb_connector’.
2. kemudian dicari id_simbol dan
isi dari simbol
tujuan interkoneksi tersebut pada
tabel
‘tb_detailflowchart’. Id simbol
digunakan untuk
mengetahui jenis dari simbol
tujuan tersebut.
3. Jika simbol tujuan tersebut
berupa simbol
preparation maka isi simbol
yang merupakan
data variabel atau cursor dipisahkan
per
variabel/cursor. Kemudian
ditambahkan kata
‘Declare’ pada awal data
variabel/cursor, lalu
disimpan. Jika simbol tujuan
berupa simbol
input output maka isi simbol
disimpan di dalam
sebuah variabel untuk input
output. Jika simbol
tujuan berupa simbol process maka
isi simbol
disimpan di dalam sebuah variabel
untuk proses
tanpa menghilangkan isi variabel
sebelumnya
(jika ada). Jika simbol berupa
simbol predefined
process maka ditambahkan
kata ‘Call’ pada
awal isi simbol lalu disimpan
pada variabel
proses tadi tanpa menghilangkan
isi variabel
sebelumnya (jika ada). Jika
simbol berupa
statemen kontrol maka hasil
konversi dari
statemen kontrol yang sebelumnya
sudah
dilakukan yang disimpan pada tabel
‘tb_convert_scontrol’ diambil,
lalu disimpan
pada variabel proses tanpa
menghilangkan isi
variabel sebelumnya (jika ada).
Jika simbol
berupa statemen perulangan maka
hasil
konversi dari statemen perulangan
yang
sebelumnya sudah dilakukan yang
disimpan
pada tabel ‘tb_convert_loop’
diambil, lalu
disimpan pada variabel proses
tanpa
menghilangkan isi variabel
sebelumnya (jika
ada).
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 51
8 No.2 Juli - Desember 2009
4. Pertama dicari simbol tujuan
dari simbol
pertama interkoneksi yaitu simbol
terminator
start pada tabel
‘tb_connector’.
5. kemudian dicari id_simbol dan
isi dari simbol
tujuan interkoneksi tersebut pada
tabel
‘tb_detailflowchart’. Id simbol
digunakan untuk
mengetahui jenis dari simbol
tujuan tersebut.
6. Jika simbol tujuan tersebut
berupa simbol
preparation maka isi simbol
yang merupakan
data variabel atau cursor dipisahkan
per
variabel/cursor. Kemudian
ditambahkan kata
‘Declare’ pada awal data
variabel/cursor, lalu
disimpan. Jika simbol tujuan
berupa simbol
input output maka isi simbol
disimpan di dalam
sebuah variabel untuk input
output. Jika simbol
tujuan berupa simbol process maka
isi simbol
disimpan di dalam sebuah variabel
untuk proses
tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya
(jika ada). Jika simbol berupa
simbol predefined
process maka ditambahkan
kata ‘Call’ pada
awal isi simbol lalu disimpan
pada variabel
proses tadi tanpa menghilangkan
isi variabel
sebelumnya (jika ada). Jika
simbol berupa
statemen kontrol maka hasil
konversi dari
statemen kontrol yang sebelumnya
sudah
dilakukan yang disimpan pada
tabel
‘tb_convert_scontrol’ diambil,
lalu disimpan
pada variabel proses tanpa
menghilangkan isi
variabel sebelumnya (jika ada).
Jika simbol
berupa statemen perulangan maka
hasil
konversi dari statemen perulangan
yang
sebelumnya sudah dilakukan yang
disimpan
pada tabel ‘tb_convert_loop’
diambil, lalu
disimpan pada variabel proses
tanpa
menghilangkan isi variabel
sebelumnya (jika
ada).
7. Simbol yang sebelumnya menjadi
simbol tujuan
dijadikan simbol awal, setelah
itu kembali pada
proses no.2. Proses ini terus
diulang-ulang
sampai simbol akhir dari
interkoneksi. Jika
sudah mencapai simbol akhir
interkoneksi maka
proses selanjutnya dilakukan
(no.5).
8. Propses selanjutnya adalah
dari sisi variable
yang telah disimpan dengan format
berikut. Dan
hasil konversi ini ditampilkan
pada gambar 7.
..
Gambar 6. Tampilan ketika
gambar flowchart telah jadi
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 52
8 No.2 Juli - Desember 2009
Untuk Flowchart prosedur:
CREATE PROCEDURE
nama_database.
nama_flowchart
(isi dari variabel input
output)
BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Untuk Flowchart fungsi:
CREATE FUNCTION nama_database.
nama_flowchart
(isi dari variabel input
output) RETURN tipe_data_return
BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Unntuk flowchart trigger:
CREATE TRIGGER nama_database.
nama_flowchart
komponen_trigger yang dipilih
pada awal pembuatan flowchart
FOR EACH ROW
BEGIN
BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Gambar 7. Tampilan form
hasil konversi
..
Aplikasi
Konfersi Flowchart … I Made Sukarsa
Teknologi
Elektro Vol. 53
8 No.2 Juli - Desember 2009
4.2.7 Skenario
Eksekusi Hasil Konversi
Proses ini berfungsi untuk
mengeksekusi query
hasil konversi. Setelah eksekusi query
dilakukan
maka prosedur atau fungsi atau trigger
yang dibuat
akan tersimpan pada database
MySQL.
4.2.8 Skenario
Penyimpanan Flowchart
Jika dilakukan penyimpanan pada
gambar
flowchart yang dibuat maka
gambar flowchart yang
dibuat akan disimpan dalam bentuk
file Visio (*.vsd),
yang nama file-nya adalah id
flowchart dari gambar
flowchart yang dibuat
diikuti dengan nama
flowchart-nya. Jika
gambar flowchart tidak disimpan,
maka akan terjadi proses
penghapusan data flowchart
pada database sesuai
dengan id_flowchart gambar
flowchart yang dibuat.
4.2.9 Skenario Open
Gambar Flowchart yang
Sebelumnya
Dibuat
Proses open gambar flowchart
yang sebelumnya
dibuat dilakukan dengan cara:
pertama dilakukan
proses pencarian id_flowchart dari
nama flowchart
yang dipilih. Kemudian terjadi
proses open file
gambar flowchart dengan
nama id_flowchart diikuti
dengan nama flowchart yang
dipilih ditambah ektensi
.vsd. Setelah gambar
flowchart dibuka, terjadi proses
peng-copy-an seluruh
simbol dan halaman yang ada
pada file gambar flowchart
yang dibuka lalu mempaste
pada dokumen kanvas yang aktif.
Setelah itu,
file gambar flowchart
yang dibuka tadi di-close.
5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Terdapat beberapa simpulan yang
diperoleh
selama dilakukan proses
perancangan dari Aplikasi
Konversi Flowchart ke Kode
Program Bahasa
Pemrograman PL/SQL MySQL antara
lain sebagai
berikut:
1. Aplikasi ini merupakan suatu
aplikasi yang
digunakan untuk membantu
masyarakat/orangorang
yang ingin belajar pemrograman PL/SQL
MySQL untuk pembuatan
kode program PL/SQL
MySQL dari sebuah flowchart
yang dibuat.
2. Aplikasi Konversi Flowchart
ke Kode Program
Bahasa Pemrograman PL/SQL
MySQL terdiri
dari proses koneksi ke database
MySQL,
pemilihan jenis flowchart, penggambaran
simbol
flowchart, editing simbol
flowchart, interkoneksi
antar simbol, proses konversi
menjadi kode
program bahasa pemrograman PL/SQL
MySQL,
eksekusi hasil konversi,
penyimpanan gambar
flowchart dan open gambar flowchart
yang
sebelumnya dibuat.
3. Pada aplikasi ini,
penggambaran statemen
kontrol dan statemen perulangan
dibuat terpisah
dari gambar utama. Pada gambar
utama statemen
kontrol dan statemen perulangan
ini diwakili
oleh satu simbol.
4. Validasi pada aplikasi
mencakup proses
pemilihan jenis flowchart,
proses penggambaran
simbol, proses interkoneksi dan
proses editing.
Validasi ini digunakan agar flowchart
yang
digambar dapat dikonversi dengan
baik dan
benar.
5. Pertumbuhan data dalam database
pada aplikasi
Konversi Flowchart ke Kode
Program Bahasa
Pemrograman PL/SQL MySQL merupakan
pertumbuhan data rendah, karena
pertambahan
data perharinya tidak terlalu
signifikan.
5.2 Saran
Guna pengembangan sistem lebih
lanjut, maka
ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain
sebagai berikut :
1. Dalam pengembangan Aplikasi
Konversi
Flowchart ke Kode Program
Bahasa
Pemrograman PL/SQL MySQL,
hendaknya dapat
mengkonversi flowchart untuk
pemrograman
yang lebih kompleks.
2. Dalam pengembangan Aplikasi
Konversi
Flowchart ke Kode Program
Bahasa
Pemrograman PL/SQL MySQL,
hendaknya
berbasis web agar dapat diakses
dari mana saja.
6 DAFTAR PUSTAKA
[1] Gulutzan, P. 2005. MySQL
5.0 Stored
Procedures. MySQL AB.
[2] Hariyanto, B. 2004. Teori
Bahasa, Otomata,
dan Komputasi
serta Terapannya.
Informatika: Bandung.
[3] Hartono,J. 1999. Analisis
dan Desain Sistem
Informasi:
Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktik Aplikasi
Bisnis.
Andi: Yogyakarta.
[4] Kadir, A. 1999. Pemrograman
Pascal Buku 1.
Andi: Yogyakarta.
[5] Mackenzie, dkk. 2004. Belajar
Sendiri dalam
21 Hari Visual
Basic .NET.
Andi: Yogyakarta.
[6] Microsoft Corporation. 2003. Microsoft
Office
Visio 2003 SDK
Documentation.
[7] Rickyanto, I. 2003. Membuat
Aplikasi
Windows dengan Visual
Basic. NET.
PT Elek
Media Komputindo: Jakarta.
[8] Sidik, B. 2005. MySQL Untuk
Pengguna,
Administrator,
dan Pengembangan Aplikasi
Web. Informatika:
Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar